Makanannabati dan hewani makanan nabati dan hewani. Kacang kedelai merupakan salah satu yang mengandung protein tinggi, makanan yang berkalsium tinggi, kacang kedelai juga unik karena bebas dari racun kimia. 2.Kacang panjang kacang panjang adalah sumber protein yang baik, vitamin a, thiamin, riboflavin, besi, fosfor, kalium, vitamin c, folat, magnesium, dan mangan. KOMPETENSIDASAR 3.1 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang di modifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran. MATERI PEMBELAJARAN 1. Bahan Pangan Nabati dan Hewani 2. Ide dan peluang usaha pengolahan MKD 3. Sumber daya yang dibutuhkan dalam pengolahan MKD 4. Halosahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Masih dalam mapel Prakarya dan Kewirausahaan, kita lanjutkan latihan soal Prakarya dan Kewirausahaan untuk menghadapi PAS Kelas 11 SMA/ SMK Semester 1 untuk bab terakhir di semester ini yaitu Bab 4 Pengelolaan dan Kewirausahaan Bahan Nabati menjadi Makanan Khas Daerah. DownloadGambar. Source: www.slideshare.net. Proposal usaha usaha membuat makanan khas daerah sulawesi utara (manado) bubur tinutuan disusun oleh : Contoh proposal usaha makanan khas daerah (bingubingka ungu. Proposal usaha makanan khas daerah modifikasi "kue putu ayu" (untuk memenuhi tugas prakarya dan kewirausahaan kelas xii semester 5 TUGASPRIBADI HASIL PRESENTASI WIRAUSAHA Selasa, 23 September 2014 Makanan khas daerah adalah makanan yang hanya dimiliki daerah itu sendiri dan dengan rasa yang berbeda-beda. Makanan khas dibagi menjadi 2 macam yaitu: Kelebihan Produk: 1. Menggunakan bahan yang alami . 2. Pengemasan yang menarik . Bagimasyarakat Indonesia penggemar kuliner dan makanan ringan khas daerah, dapat mendapatkan produk-produk khas daerah Bengkulu melalui pemesanan langsung maupun online melalui Kanal MitraVisi di Media Info (www.mediainfomitra.blogspot.com) - HP. 081275582550 (CP.Roben) ; email (shadow_80string@yahoo.com) dan (robenito001@ Pujisyukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karuni-Nya.Sholawat dan Salam semoga tetap terlimpah pada Nabi Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Kegiatan Praktek Pengolahan Makanan Khas Daerah Siomay Bandung yang diberikan sekolah sebagai kelengkapan tugas prakarya dan kwirausahaan dengan tepat waktu. Wirausahadi bidang makanan khas daerah, dapat menjadi pilihan yang sangat tepat, karena kita lebih banyak mengenal produk makanan khas daerah kita daripada daerah lainnya. Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 4.3 Jenis-jenis Produk Makanan Tugas 1 Membuat Daftar dan Deskripsi Makanan Khas Daerah • Di daerah tempat tinggalmu dan sekitarnya Berbagaijenis Kewirausahaan Produk Pangan Khas Dari Beberapa Daerah dapat menjadi alternatif dalam pemilihan ide bagi calon wirausahawan. Jenis wirausaha ini disesuaikan dengan banyak hal, baik keahlian, minat dan kesukaan, maupun berdasarkan ketersediaan bahan baku yang ada di sekitarnya, dan peluang yang ada. STRATEGIPEMASARAN PRODUK MAKANAN OLAHAN MELALUI PENGEMASAN DAN PELABELAN (PACKING AND LABELLING) Dipublikasikan di JURNAL EKBIS (Ekonomi Bisnis) ISSN 2339- 1839 Volume 1 No.1 Juni 2013 omqZ. D. Wirausaha Produk Makanan Khas Daerah Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah A. Makanan Khas Daerah 1. Pengertian 2. Aneka Jenis 3. Kandungan dan Manfaat 4. Teknik Pengolahan C. Penyajian dan Kemasan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Bab IV, kamu mampu 1. Menyatakan pendapat tentang keanekaragaman bahan nabati dan hewani serta hasil olahannya, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia. 2. 0HQJLGHQWL¿NDVL MHQLV EDKDQ DODW GDQ SURVHV SHQJRODKDQ bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang terdapat di wilayah setempat dan di Nusantara berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan. 3. Merancang pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri. 4. Membuat, menguji dan mempresentasikan karya pengolahan makanan khas daerah sebagai peluang usaha dalam berwirausaha di wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab. Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah Tugas Individu 1. Amati Gambar 2. Kesan apa yang kamu peroleh? 3. Sampaikan dalam bentuk tulisan dan lisan saat pembelajaran. A B Sumber Dokumen Kemdikbud dan Gambar Aneka produk olahan pangan nabati dan hewani Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, industri pangan pun makin meningkat. Tidak heran jika industri pangan, terutama industri berskala kecil makin bermunculan untuk memenuhi permintaan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan industri pangan, kita harus mengetahui tentang bahan pangan tersebut. Umumnya, bahan pangan berasal dari dua sumber, yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani. Bahan pangan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bahan pangan hewani adalah bahan makanan yang berasal dari hewan, seperti telur ,ayam, daging, ikan, dan susu. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan hendaknya senantiasa bersyukur atas limpahan nikmat yang tidak putus-putusnya diberikan kepada kita. Tuhan telah memberikan karunian-Nya kepada manusia berupa akal pikiran dan kemampuan berpikir melebihi makhluk ciptaan-Nya yang lain. Dengan akal dan pikiran, kita dapat memanfaatkan bahan nabati dan hewani menjadi produk yang beraneka ragam. Salah satunya adalah produk makanan khas daerah. Sumber Dokumen Kemdikbud A. Makanan Khas Daerah Indonesia merupakan negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa dan memiliki keanekaragaman di berbagai bidang, salah satunya adalah makanan khas daerah. Pada awalnya kita hanya bisa menemukan makanan-makanan khas daerah di tempat asalnya saja. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanan khas daerah di berbagai macam tempat, tidak hanya di daerah asalnya saja. Contohnya, pempek dan tekwan adalah makanan khas Palembang, kita bisa menemukan penjual pempek dan tekwan di berbagai daerah, bahkan di mancanegara. 1. Pengertian Makanan Khas Daerah Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari sayur-mayur karena iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk Sumber menghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah. 2. Aneka Jenis Produk Makanan Khas Daerah Negara kita sangat luas dan jumlah sukunya yang banyak telah melahirkan kebudayaan yang sangat beragam, termasuk makanan. Perbedaan budaya membuat pengolahan produk makanan khas berbeda di setiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis produk makanan yang beranekaragam pula. Masakan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu, seperti berikut. a. Masakan dari Jawa Barat 1 Banyak menggunakan sayur-mayur mentah seperti karedok atau sekadar lalap mentah yang disantap bersama sambal. 2 Sedikit pedas dan asam. 3 Dominan masakan yang terbuat dari ikan. 4 Contoh makanan khas dari Jawa Barat ialah pepes ikan dan karedok. b. Masakan Jawa Tengah 1 Bawang putih sering jadi bumbu dominan. 2 Banyak ditemukan masakan bersantan. 3 Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya. 4 Contoh makanan khas dari Jawa Tengah ialah gudeg. c. Masakan Jawa Timur 1 Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan. 2 Agak pedas. 3 Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar. 4 Contoh makanan khas dari Jawa Timur ialah rujak cingur d. Masakan Sumatra 1 Menggunakan banyak bumbu terutama masakan Sumatra Barat. 2 Masakannya menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas. 3 Daerah Sumatra Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya. 4 Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng. 5 Waktu memasaknya relatif lama. 6 Masakan dari Sumatra Barat banyak menggunakan santan yang kental. 7 Masakan dari sayur-mayur tidak banyak jumlahnya. Kalaupun ada, jenis sayurnya tidak bervariasi. Sayur yang sering dipakai antara lain daun singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda. 8 Contoh makanan khas dari Sumatra ialah rendang Untuk mengenal lebih jauh jenis produk makanan khas daerah yang ada di Nusantara, kerjakan lembar kerja di bawah ini LK 1. TUGAS KELOMPOK Observasi dan Studi Pustaka Amati lingkunganmu. 1. Catat macam-macam makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati atau hewani yang ada di daerahmu minimal 2. 2. Bandingkan dengan studi pustaka mengenai bahan nabati atau hewani serta produk makanan khas daerah lain di Indonesia minimal 5 daerah. 3. Catat hasil pada tabel di LK. 1 4. Presentasikan di depan kelas. 3. Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan nabati atau hewani. Kandungan nutrisi utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada setiap bahan, bergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, citarasa, dan warna. Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Umumnya, karbohidrat terdapat pada bahan pangan golongan serelalia seperti; beras, gandum, dan Lembar Kerja 1 LK 1 Kelompok ... Nama Anggota ... Kelas ... Macam- Macam Makanan Khas Daerah Nama Makanan umbi-umbian. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah nasi liwet, nasi jamblang, getuk. Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya, protein terdapat pada hasil hewani seperti daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung protein adalah telur asin dan ayam betutu. Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang dapat dilihat dan lemak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat, seperti mentega, margarin, minyak goreng. Lemak yang tidak dapat dilihat, seperti lemak dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh makanan khas daerah yang banyak mengandung lemak adalah rendang daging dan bika ambon karena pada proses pembuatannya menggunakan santan kental. Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani, seperti danging, susu, dan telur. Sumber vitamin dari hasil nabati, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Contoh makanan khas daerah yang mengandung vitamin adalah karedok, keripik pisang. Tugas Kelompok Observasi dan Wawancara 1. Belilah satu jenis makanan khas daerahmu. 2. Carilah informasi tentang kandungan dan manfaat makanan khas daerah yang kamu beli dengan mewawancarai penjual dan studi pustaka. 3. Hasilnya catat dalam tabel di dan diskusikan dengan kelompokmu. 4. Presentasikan di depan kelas. Catatan Saat melaksanakan hendaknya kamu bersikap ramah, sopan, bekerja sama, dan toleransi dengan teman kelompokmu. Kesan apa yang kamu peroleh? Lembar Kerja 2 LK 2 Kelompok ... Nama Anggota ... Kelas ... Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah Nama Makanan Nutrisi yang Terkandung Manfaat Sumber Informasi 4. Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah Untuk mengolah suatu makanan, diperlukan teknik-teknik tertentu agar dihasilkan suatu produk makanan seperti yang diharapkan yang bercitarasa baik. Adapun teknik-teknik proses pengolahan untuk membuat makanan khas daerah di antaranya adalah sebagai berikut. a. Persiapan Bahan ‡ Menimbang ‡ Menyiang ‡ Mencuci ‡ Memotong ‡ Mengocok ‡ Merendam dalam cairan bumbu ‡ Menggiling ‡ Memanir b. Teknik Memasak dengan Pemanasan Kering 1 Memanggang baking dan roasting Memanaskan dengan udara panas dan kering di sekelilingnya, biasanya di dalam oven. 2 Menggoreng dalam minyak deep frying 3 Menggoreng dengan wajan dangkal shallow frying/pan frying 4 Memasak dengan sedikit minyak Saute/ Menumis c. Memasak Dengan Pemanasan Basah 1 Perebusan/Boiling Memasak dengan cara pencelupan semua bahan dalam air/kaldu mendidih, yaitu pada suhu 100 0C sampai matang. 2 Blanching Memasak dengan cara mencelupkan makanan dalam air mendidih/minyak panas dalam waktu pendek sebentar. 3 Simmering Memasak dengan mendidihkan secara perlahan-lahan. 4 Braising Memasak dengan sedikit air dan tertutup rapat. 5 Setup stewing Memasak makanan secara perlahan 95 - 99 0C dengan sedikit air dan dihidangkan dengan air rebusannya. 6 Merebus poaching Memasak dalam cairan dengan suhu antara 71-82 0C 7 Mengukus steaming Memasak bahan makanan dengan uap air panas/mendidih. B. Pembuatan Produk Makanan Khas Daerah Sumatra Rendang merupakan salah satu contoh makanan khas daerah Sumatra yang banyak digemari oleh konsumen lokal, maupun internasional. Berikut ini adalah bahan-bahan, alat, dan proses pembuatan rendang. 1. Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Rendang Sebelum melakukan pembuatan rendang, diperlukan langkah untuk menentukan atau memilih bahan yang akan digunakan. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan rendang adalah daging. Daging merupakan produk pangan yang berasal dari hewan. Pembuatan rendang umumnya menggunakan daging sapi bagian bahu. Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik pada waktu hewan masih hidup maupun setelah dipotong. Faktor penentu kualitas daging pada waktu hewan hidup adalah cara pemeliharaan yang meliputi pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan, dan perawatan kesehatan. Kualitas daging juga dipengaruhi oleh pengeluaran darah pada waktu hewan dipotong dan kontaminasi sesudah hewan dipotong. Kriteria yang dipakai sebagai pedoman untuk menentukan kualitas daging yang layak konsumsi adalah seperti berikut. a. Keempukan daging ditentukan oleh kandungan jaringan ikat. Makin tua usia hewan, susunan jaringan ikat makin banyak sehingga daging yang dihasilkan makin liat. b. Kandungan lemak adalah lemak yang terdapat di antara serabut otot. Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada waktu dipanaskan. Lemak berpengaruh terhadap cita rasa. c. Daging berkualitas baik mempunyai rasa gurih dan aroma yang sedap. d. Kelembaban secara normal, daging mempunyai permukaaan yang relatif kering sehingga dapat menahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar. Dengan demikian, kelembaban memengaruhi daya simpan daging tersebut. Kriteria daging yang tidak baik, bau dan rasa tidak normal akan segera tercium sesudah hewan dipotong. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya kelainan sebagai berikut. a. Hewan sakit terutama yang menderita radang bersifat akut pada organ dalam yang akan menghasilkan daging berbau seperti mentega tengik. b. Hewan dalam pengobatan terutama dengan pengobatan antibiotik akan menghasilkan daging yang berbau obat-obatan. c. Warna daging tidak normal, tidak selalu membahayakan kesehatan, namun akan mengurangi selera konsumen. d. Konsistensi daging tidak normal yang ditandai kekenyalan daging rendah, dapat mengindikasikan daging tidak sehat. e. Daging busuk, pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat, sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim-enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam sulfat. Bahan tambahan dalam pembuatan rendang antara lain sebagai berikut. a. Kelapa, terdiri atas kelapa parut, santan kental, dan santan encer. Kelapa yang digunakan kelapa tua dan segar. b. Bumbu, terdiri atas bawang merah, bawang putih, cabai merah, ketumbar, kemiri, jahe, garam, gula pasir, sereh, lengkuas, dan daun kunyit. Bumbu-bumbu ini berguna untuk pengental, penambah cita rasa dan aroma. Adapun syarat terpenting dalam memilih bahan tambahan ialah berkualitas dan segar. 2. Alat - Alat Pembuatan Makanan Khas Daerah Peralatan yang digunakan dalam pembuatan rendang adalah seperti berikut. a. Pisau, untuk memotong b. Talenan, sebagai atas untuk memotong c. Parutan, untuk memarut kelapa d. Ulekan/ blender, untuk menghaluskan bumbu e. Kompor, untuk memasak bahan f. Penggorengan, sebagai wadah untuk memasak g. Gelas ukur, digunakan untuk mengukur volume santan Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Bahan yang digunakan Tugas Individu ‡ Temukan bahan nabati/hewani pada daerahmu yang dapat digunakan sebagai makanan khas daerah berdasarkan observasi dan studi pustaka! 3. Proses Pembuatan Rendang Berikut merupakan proses pembuatan rendang Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Alat yang digunakan a. Persiapkan alat dan bahan. b. Pilih daging yang bertekstur dan berserat halus. c. Potong melawan serat dengan tebal 2 cm. d. Masukkan bumbu dan daging ke dalam santan cair. Masak sambil diaduk sampai empuk dan kuah kental. 4. Keselamatan Kesehatan Kerja pada Saat Proses Pembuatan Rendang Keselamatan dan kesehatan kerja K3 pada dunia usaha dan dunia industri harus diperhatikan dengan saksama oleh semua tenaga kerja dalam lingkup kerjanya. Pelaksanaan K3 merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan sehingga dapat mengurangi kecelakaan dalam kerja dan dapat PHQLQJNDWNDQH¿VLHQVLGDQSURGXNWLYLWDVNHUMD Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga keamanan kerja di dapur antara lain peralatan listrik harus dalam kondisi baik. Letaknya tidak dekat dengan air, penerangan ruangan cukup, dan lantai tidak licin. Menghindari bahaya kerja di dapur, kita harus memperhatikan hal-hal berikut. a. Upayakan semua pisau tajam. Pisau yang tajam lebih aman dan tidak membutuhkan tenaga untuk menekan dan menghindari meleset pada waktu memotong. b. Pakailah talenan pada saat memotong, jangan memakai lapisan meja metal. c. Pakailah serbet sebagai alas talenan supaya tidak licin. e. Santan kental dituang. Masak di atas api kecil sambil diaduk sampai meresap dan berminyak. f. Rendang siap disajikan dan dikemas. d. Pakailah pisau hanya untuk memotong, jangan untuk membuka kaleng/botol atau lainnya. e. Jangan mencoba menangkap pisau yang jatuh saat dipakai, hindari dengan badan ke belakang, biarkan pisau jatuh. f. Jangan meletakkan pisau di cucian dalam air karena tidak kelihatan, sedangkan pisaunya tajam. g. Cucilah pisau setelah dipakai dengan hati-hati, bagian tajam dijauhkan dari badan. h. Letakkan pisau di tempat aman selama tidak dipakai. i. Membawa pisau harus hati-hati, bagian tajam menghadap ke bawah, jangan mengayunkan tangan. j. Setelah selesai menggunakan alat, bersihkan dan kembalikan ke tempat semula dengan rapi dan bersih. Peralatan K3 dalam pembuatan makanan khas daerah Sumber Dokumen Kemdikbud Sarung tangan Celemek Penutup Kepala Tugas Kelompok Observasi/Studi Pustaka Kunjungilah rumah makan/cafe/gerai/tempat penjualan makanan khas daerah di wilayahmu, cari info berikut a. Apa makanan khas daerahmu yang terbuat dari bahan nabati /hewani, bagaimana sejarah/asal usul makanan tersebut? b. Bahan apa yang diperlukan dan bagaimana memilih bahan yang baik untuk membuat makanan daerah tersebut? c. Alat apa yang digunakan? d. Bagaimana proses pembuatannya? e. Apakah ada kriteria khusus pada orang yang membuat makanan khas daerah tersebut? f. Bagaimana teknik memasarkannya? g. Tips pembuatan/hal khusus yang perlu diperhatikan saat membuat makanan khas daerah. Jika tidak memungkinkan observasi, carilah melalui studi pustaka. Buatlah laporan observasi/studi pustaka secara menarik dan indah, dengan menggunakan komputer jika ada, bersikaplah ramah, sopan, dan bekerja samalah dengan temanmu. Presentasikan hasil observasi atau studi pustaka saat pembelajaran. Lihat LK 3. Lembar Kerja 3LK 3 Kelompok ... Nama anggota ……… Kelas ……… Laporan Observasi/ Study Pustaka Nama makanan cepat saji daerahku ... Sejarah/ asal usul makanan cepat saji tersebut ... ... ... Tahapan Pembuatannya Bahan -Alat -Proses Pembuatan Gambar dan Tuliskan Prosesnya C. Penyajian dan Kemasan Penyajian dan kemasan merupakan tahapan akhir dan memegang peranan penting dalam usaha pengolahan makanan. Makanan dengan penampilan menarik akan menggugah selera karena untuk mengonsumsi, pertama-tama harus pandangan mata yang bekerja, kemudian diikuti untuk indra penciuman untuk aroma, yang tentunya panduan bumbu yang memberi indra rasa bekerja menghasilkan rasa nikmat. Makanan khas daerah pada masa lampau biasanya dikemas dengan menggunakan kemasan tradisional seperti kendil dari tanah liat, anyaman daun pisang, daun kelapa, kelobot jagung, dll. Sesuai dengan kemajuan zaman teknologi dan kebutuhan manusia, produk kemasan pun berkembang terus-menerus. Saat ini, makanan khas daerah banyak dikemas menggunakan kertas, plastik, kaca/gelas, aluminium foil, dan ada pula yang dikombinasikan dengan kemasan tradisional. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Berbagai jenis kemasan Penyajian ataupun kemasan akan menjadi daya tarik konsumen untuk membelinya dan memakannya. Oleh karena itu, jenis, bentuk, warna dan dekorasi kemasan perlu diperhatikan agar dapat memberikan tampilan unik, menarik, dan berkarakter pada penyajian dan kemasan produknya. Teknik yang bisa digunakan untuk menjaga kualitas makanan khas daerah tetap baik, digunakan teknik pengemasan vacuum dan disimpan dalam suhu rendah. Kriteria-kriteria tertentu yang harus diperhatikan dalam pemilihan wadah penyajian/kemasan, antara lain sebagai berikut. a. Bahan kemasan/wadah penyajian mampu melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar. b. Bahan kemasan tidak berbau. c. Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki daya tarik terhadap konsumen. d. Bahan kemasan/wadah penyajian mudah didapat. e. Dalam wadah/kemasan disertakan label yang memuat nama produk, tanggal, nama produsen, berat bersih, komposisi, merek dagang, tanggal kadaluarsa, efek samping. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Kemasan-kemasan unik Tugas Individu Observasi dan Studi Pustaka 1. Amati kemasan yang digunakan pada produk makanan khas daerah di wilayahmu. Bandingkan dengan studi pustaka. 2. Catat hasilnya pada LK 4. 3. Presentasikan di depan kelas. Lembar Kerja 4 LK 4 Nama ... Kelas ... Kemasan Makanan Khas Daerah Nama Makanan Jenis Kemasan Bentuk/Desain Foto/ Gambar Pembahasan ……… Kesimpulan ……… D. Wirausaha Produk Makanan Khas Daerah 1. Peluang Usaha Pengolahan Produk Makanan Khas Daerah Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Jadi, peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ilham ide bagi seseorang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia makin meningkat setiap tahunnya. Dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang makin meningkat dapat menunjukkan perkembangan dan kemajuan Indonesia dibandingkan dengan negara lain. Pertumbuhan ekonomi dapat ditunjukkan dari permintaan domestik, permintaan ekspor, dan impor, serta investasi. Kegiatan pengolahan produk makanan daerah saat ini merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat, dimana potensi sumber daya alam di Indonesia cukup potensial untuk diolah menjadi makanan khas daerah, seperti di Provinsi Banten yang memiliki potensi laut sangat besar. Hasil laut tersebut dimanfaatkan menjadi makanan khas daerah, seperti sate bandeng sehingga meningkatkan perekonomian daerah tersebut. Untuk itu, kita harus selalu bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. a. Menciptakan Peluang Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah 1 Ide Usaha Faktor-faktor yang dapat memunculkan ide usaha adalah faktor internal dan faktor eksternal. a Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain 1 pengetahuan yang dimiliki; 2 pengalaman dari individu itu sendiri; 3 pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah; 4 intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri. Faktor internal menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek yang dihadapinya GHQJDQNHPDPSXDQNUHDWL¿WDVQ\D b Faktor eksternal, ialah hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis. Faktor-faktor eksternal antara lain 1 masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan. 2 kesulitan yang dihadapi sehari–hari. 3 kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain. 4 pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru. Untuk merintis suatu usaha apa pun bentuknya, tentunya kita harus melihat bagaimana prospek usaha yang akan dilakukan. Demikian pula untuk memulai usaha pengolahan makanan khas daerah, harus diketahui bagaimana prospek usaha ini. Setelah mengetahui prospek usaha, barulah mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. 2 Risiko Usaha Tugas wirausaha di dalam pengambilan risiko adalah sebagai berikut. a. Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang. b. Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen. c. Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen. d. Mensubkontrolkan kepada pembuat produk yang lebih kecil. e. Mengumpulkan informasi usaha. f. Mengurangi risiko usaha. Unsur-unsur dalam mengurangi risiko usaha antara lain seperti berikut. a. Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelolah usaha, peluang, dan kekuatan perusahaan. b. Adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatif dan antusiasme untuk melaksanakan strategi usaha. c. Adanya kemampuan merencanakan taktik dan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam lingkungan usahanya. d. Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan cara mengolah keadaan usaha 1. Peluang Usaha Pengolahan Produk MakananKhas DaerahPeluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. Jadi, peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ilham ide bagi ekonomi Indonesia makin meningkat setiap tahunnya. Dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang makin meningkat dapat menunjukkan perkembangan dan kemajuan Indonesia dibandingkan dengan negara lain. Pertumbuhan ekonomi dapat ditunjukkan dari permintaan domestik, permintaan ekspor, dan impor, serta pengolahan produk makanan daerah saat ini merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat, dimana potensi sumber daya alam di Indonesia cukup potensial untuk diolah menjadi makanan khas daerah, seperti di Provinsi Banten yang memiliki potensi laut sangat besar. Hasil laut tersebut dimanfaatkan menjadi makanan khas daerah, seperti sate bandeng sehingga meningkatkan perekonomian daerah tersebut. Untuk itu, kita harus selalu bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Menciptakan Peluang Usaha Pengolahan MakananKhas Daerah 1 Ide UsahaFaktor-faktor yang dapat memunculkan ide usaha adalah faktor internal dan faktor eksternal. a Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain 1 pengetahuan yang dimiliki; 2 pengalaman dari individu itu sendiri; 3 pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah; 4 intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu dan Kewirausahaan 187Faktor internal menjadi alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek yang dihadapinya dengan kemampuan kreatifitasnya, b Faktor eksternal, ialah hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis. Faktorfaktor eksternal antara lain 1 masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan. 2 kesulitan yang dihadapi sehari–hari. 3 kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain. 4 pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru. Untuk merintis suatu usaha apa pun bentuknya, tentunya kita harus melihat bagaimana prospek usaha yang akan dilakukan. Demikian pula untuk memulai usaha pengolahan makanan khas daerah, harus diketahui bagaimana prospek usaha ini. Setelah mengetahui prospek usaha, barulah mempersiapkan sarana dan prasarana yang Risiko UsahaTugas wirausaha di dalam pengambilan risiko adalah sebagai berikut. a. Menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang. b. Membeli alat-alat produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen. c. Menyewakan alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen. d. Mensubkontrolkan kepada pembuat produk yang lebih kecil. e. Mengumpulkan informasi usaha. f. Mengurangi risiko Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1Unsur-unsur dalam mengurangi risiko usaha antara lain seperti berikut. a. Adanya kesadaran dalam kemampuan mengelolah usaha, peluang, dan kekuatan perusahaan. b. Adanya kerja prestatif, dorongan berinisiatif dan antusiasme untuk melaksanakan strategi usaha. c. Adanya kemampuan merencanakan taktik dan strategi untuk mewujudkan perubahan di dalam lingkungan usahanya. d. Adanya kreativitas dan inovatif dalam menerapkan cara mengolah keadaan usaha demi keuntungan. Dalam usaha pun, kita harus menganalisis risiko yang ada. Risiko usaha ialah kegagalan atau ketidakberhasilan dalam menangkap peluang usaha. Risiko usaha dapat ditimbulkan karena halhal berikut. a. Permintaan perubahan mode, selera, dan daya beli b. Perubahan konjungtur perubahan kondisi perekonomian yang pasang surut c. Persaingan d. Akibat lain, sepertit bencana alam, perubahan aturan, perubahan teknologi, dan lain-lain Dalam melakukan usaha, sebaiknya kita memiliki etika bisnis yang sesuai dengan aturan agama yang berdasarkan iman kepada TuhanYME sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan. Selain itu, usaha tidak hanya mengejar keuntungan saja, tetapi juga harus memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan Kewirausahaan 189Tugas Individu Observasi dan Pengamatan a. Amati kondisi perekonomian di daerahmu. b. Temukan peluang usaha yang potensial di daerahmu. c. Temukan risiko usaha yang ada. d. Hasilnya didiskusikan dengan teman. e. Presentasikan hasilnya dalam KERJA 5 LK 5Kelompok ......................................................................Nama Anggota ......................................................................Kelas ......................................................................Laporan Hasil Analisa Kondisi Perekonomian, Peluang, Resiko Usahaa. Kondisi perekonomian b. Peluang usaha c. Resiko usaha d. Pembahasan dan kesimpulan3. Keberhasilan dan Kegagalan dalamBerwirausaha Pengolahan Makanan KhasDaerahKeberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya dapat diidentifikasikan sebagai berikut. a. Keyakinan yang kuat dalam berusaha. b. Sikap mental yang positif dalam berusaha. c. Percaya diri dan keyakinan terhadap diri Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1d. Tingkah laku yang dapat dipertanggungjawabkan. e. Inovatif dan kreatif. f. Keunggulan dalam menjalankan usaha. g. Sasaran yang tepat dan menantang dalam berusaha. h. Pengelolaan waktu yang efektif dan efisien. i. Pengembangan diri. j. Selalu mengadakan evaluasi atas usaha yang melakukan usaha, ada dua kemungkinan, yaitu kegagalan dan keberhasilan. Setiap orang pada umumnya tidak mau menerima kegagalan. Hanya sedikit orang yang mau memahami bahwa sesungguhnya kegagalan itu hanya sementara saja karena kegagalan merupakan awal dari keberhasilan. Jika seseorang mempunyai mental dan pribadi wirausaha, dia tidak akan putus asa jika mengalami kegagalan. Ia akan berusaha bangkit lagi sampai ia berhasil memperoleh apa yang menjadi harapannya. Biasanya setelah mengalami kegagalan sekali, ia gunakan pengalaman dan tidak akan mengulangi kegagalan serupa. Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah sebagai berikut a. Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha b. Kurang berambisi c. Tidak disiplin d. Pendidikan yang tidak cukup e. Sikap selalu menunda-nunda f. Kesehatan terganggu g. Kurang tekun h. Kepribadian yang negatif i. Tidak jujur j. Tidak dapat bekerjasama dengan orang lainPrakarya dan Kewirausahaan 191Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seorang wirausahawan itu dikatakan berhasil atau gagal. Secara umum, ada 2 faktor penyebab keberhasilan/kegagalan tersebut, yaitu faktor internal diri sendiri dan faktor eksternal luar diri. Sebagai seorang wirausaha, keberhasilan dan kegagalan merupakan dua sisi mata uang, ini berarti bahwa sewaktu-waktu ia dapat mencapai hasil yang baik, tetapi di waktu lain ia kurang berhasil. Untuk itu, perlu diidentifikasi faktor apa saja yang menyebabkan ia gagal atau faktor nonteknis yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu usaha makanan khas daerah di antaranya seperti berikut. a. Perencanaan Usaha ma- kanan khas daerah harus dibuat dengan perencanaan Aku yang sangat matang. Berhasil ! b. Menetapkan tujuan Bersamaan dengan perencanaan adalah menetapkan tujuan. Tujuan pengolahan makanan khas Aku daerah harus jelas, apakah makanan khas daerah Gagal yang dilakukan hanya untuk hobi atau untuk mendapatkan profit keuntungan. c. Adaptasi Setiap bisnis, apa pun jenisnya, menghadapi tantangan dan persaingan yang tidak ada habisnya. Diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi tantangan-tantangan ini untuk menentukan apakah usaha bisa bertahan atau tidak. d. Inovasi merupakan faktor yang sangat penting bagi keberlanjutan usaha makanan khas daerah bahkan lebih penting daripada sekadar mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar, pengusaha yang sukses akan terus-menerus fokus pada upaya mereka192 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1untuk berinovasi dan peningkatan atau membuat mereka keluar dari bisnis saat pelanggan mencari pesaing yang menawarkan sesuatu yang tidak kita pikirkan. e. Memasarkan merupakan kunci keberhasilan suatu usaha tidak terkecuali usaha makanan khas besar produksi makanan khas daerah yang kita hasilkan, tetapi pemasaran terhadap barang yang kita produksi buruk, usaha yang kita jalani tidak akan berlanjut. f. Jangan mengeluh dan jangan menyerah merupakan kunci utama suatu usaha. Enam elemen ini merupakan hal penting untuk kesuksesan bisnis. Ini akan membantu jika kamu berpikir sebagai potongan puzzle yang harus diletakkan bersamaan untuk mengubah ide kamu, kerja keras, uang, dan keterampilan menjadi usaha yang dan Kewirausahaan 193Tugas Individu1. Carilah minimal 2 orang pengusaha makanan khas daerah yang ada di sekitarmu! 2. Lakukan wawancara dengan pengusaha makanan khas daerah! 3. Tanyalah faktor keberhasilan dan kegagalan makanan khas daerah kepada pengusaha produk makanan khas daerah! 4. Identifikasi karakteristik pengusaha produk makanan khas daerah tersebut! 5. Cobalah analisis mengapa pengusaha tersebut dapat berhasil! 6. Buatlah rencana usaha makanan khas daerah! 7. Tentukan strategi pemasaran produk makanan khas daerah! 8. Diskusikan dengan kelompokmu dan presentasikan. 9. Buatlah hasil wawancara Kerja 6 LK 6Kelompok .............................................................. Nama Anggota .............................................................. Kelas ..............................................................No. Faktor Keberhasilan Faktor Kegagalan 1 2 3 4 5 6 7 8194 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 14. Pemetaan Peluang UsahaPemetaan peluang usaha dilakukan untuk menemukan peluang usaha dan potensi yang bisa dimanfaatkan, serta untuk mengetahui seberapa besar potensi usaha yang ada dan berapa lama suatu usaha dapat dan peluang akan selalu ada dari suatu usaha, oleh sebab itu penting untuk melihat dan memantau perubahan lingkungan yang terjadi dan kemampuan dalam beradaptasi dari suatu usaha agar bisa tumbuh dan bertahan dalam ketatnya persaingan. Pemetaan potensi usaha dapat didasarkan pada sektor unggulan dari setiap daerah. Pemetaan potensi usaha daerah menjadi sangat penting demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan mengedepankan kewilayahan dan pemerataan. Terdapat beberapa cara atau metode dalam melakuan pemetaan potensi usaha, baik secara kuantitaif maupun kualitatif. Berikut beberapa metode untuk melakukan pemetaan usaha, di antaranya adalah analisa SWOT. Analisis SWOT adalah suatu analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha/perusahaan, dimana analisa internal lebih menitik-beratkan pada kekuatan Strenght dan kelemahan Weakness, sedangkan analisis eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala peluang Opportunity yang ada dan yang akan datang serta ancaman Threat dari adanya/kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing. Contoh analisis SWOT pada makanan khas daerah Bakwan Malanga. Analisis Kekuatan Strenght1 Rasa bakwan malang enak, disukai dan punya rasa Harga jual Bakwan malang bebas bahan kimia dan dan Kewirausahaan 195Hal yang perlu dilakukan setelah analisisa Terus mempertahankan kualitas rasa, jangan sampai Usahakan terus untuk mempertahankan harga Makin menonjolkan keunggulan bakwan malang yang akan dipasarkan tidak memakai bahan pengawet dan dijamin Analisis Kelemahan Weakness1 Ukuran tidak terlalu besar karena memakai bahan yang Tidak tahan lama karena tidak memakai Hal yang perlu dilakukan setelah analisisa Tonjolkan pada bentuk bakwan yang indah dan unik sehingga walaupun tak besar, tapi memiliki keunikan tersendiri yang dapat menarik pembeli. b Memperhitungkan jumlah produk yang dapat dijual untuk satu hari sehingga tidak bersisa dan tetap tidak menggunakan pengawet. c. Analisis Kesempatan Opportunity 1 Dapat melayani pesanan pesta atau Dapat membuka toko bakwan malang yang Hal yang dapat dilakukan setelah analisisa Mempersiapkan dan mulai menawarkan bakwan malang pada katering yang Mulai membuat rencana untuk membuka usaha bakwan malang yang Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1d. Analisis Ancaman Threat1 Makin banyak pesaing muncul jika bakwan Kemungkinan dapat jatuh-jatuhan Hal yang dapat dilakukan setelah analisis a Mencari pelanggan Mempertahankan kualitas dan jangan sembarangan menaikkan harga karena persaingan Langkah-Langkah BerwirausahaMemulai bisnis usahakan dapat memberikan keuntungan bagi yang menjalankannya. Mempelajari dan memahami cara-cara khusus yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan memungkinkan kita untuk memulai berwirausaha produk makanan khas daerah dengan cara yang benar. Di bawah ini merupakan langkahlangkah untuk memulai usaha. 1. Buatlah rencana bisnis dan strategi pemasaran serta petakan sumber daya keuangan. 2. Pilih struktur bisnis, urus izin usaha, dan daftarkan usaha kamu pada instansi terkait yang tepat. 3. Tentukan usaha barang atau jasa yang diminati konsumen. 4. Buatlah jaringan kerja dengan produsen lain. 5. Carilah pasar yang bisnis usaha produk makanan khas daerah dapat memberikan keuntungan cukup besar. Dengan mempelajari dan memahami cara-cara untuk mencapai keberhasilan, memungkinkan kita untuk memulai mengolah produk makanan khas daerah dengan cara yang benar. Keberhasilan wirausaha makanan khas daerah bergantung pada rencana bisnis bussinis plan yang dibuat. Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan saat membuat rencana bisnis pengolahan makanan khas dan Kewirausahaan 197a. Pemilihan Jenis UsahaTentukan jenis usaha yang akan dilakukan, contohnya keripik sanjai merupakan salah satu produk makanan khas daerah Sumatra Barat yang banyak digemari konsumen. Rasanya gurih, renyah, dan harga terjangkau menjadi alasan mengapa produk ini digemari oleh banyak orang. Bahan baku singkong sangat mudah didapat, dan pengolahannya pun tidak memerlukan banyak investasi peralatan. Pemilihan bahan baku dan bahan kemasan yang baik, akan meningkatkan daya simpan keawetan dari produk Nama PerusahaanPerusahaan ini diberi nama CV. Bercahaya, dengan pendiri perusahaan terdiri atas 3 orang atau Lokasi perusahaanLokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat dengan bahan baku, tidak jauh dari lokasi rumah pengelola, dan tidak terlalu jauh dari jangkauan pasar yang akan dituju. Tahap awal bisa menggunakan salah satu ruangan di rumah atau menyewa rumah sekitar tempat Perizinan usahaIzin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP dari kantor pajak, akte notaris dari kantor notaris, SIUP/TDP dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten, dan izin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota/ Sumber daya manusiaSumber Daya Manusia SDM yang dipersiapkan terdiri atas 3 orang pendiri, yang mempunyai tugas masing-masing sebagai198 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 11 penanggung jawab produksi2 penanggung jawab pemasaran3 penanggung jawab administrasi dan keuanganf. Melakukan survei pasar g. Memperhatikan aspek produksiHal-hal yang harus diperhatikan pada aspek produksi ialah bahan baku dan bahan tambahan yang Peralatan yang digunakan2 Jumlah tenaga kerja yang diperlukan3 Hasil produksih. Aspek keuanganHal-hal yang harus diperhatikan pada aspek keuangan adalah seperti Biaya variabel, seperti pembelian bahan baku, membayar gaji, dan lain-lain 2 Biaya tetap, 3 Total biaya 4 Penerimaan kotor 5 Pendapatan bersihRefleksi Kerja KelompokSetelah mempelajari pengolahan makanan khas daerah bersama kelompok melalui studi pustaka, observasi, wawancara pada penjual masakan daerah, bagaimana hasilnya? Apakah kelompokmu sudah melaksanakan kegiatan dengan baik? Evaluasilah kerja lembar kerja di bawah ini dengan melengkapi tabel dan beri ceklis sesuai jawabanmu! Sertakan dan Kewirausahaan 199Refleksi Kerja KelompokNama Kelompok ...................................................................Nama Siswa ...................................................................Uraian Baik Cukup Kurang AlasanPerencanaanPersiapanPelaksanaanPelaporanKerja samaDisiplinTugas IndividuEvaluasi Rencanakan pembuatan wirausaha suatu produk olahan pangan berupa makanan khas daerah dengan menggunakan analisa SWOT. Makanan daerah apa yang akan kamu buat? Dari bahan apa? Mengapa kamu memilih itu? Siapa saja yang terlibat? Kapan dan di mana dibuatnya? Bagaimana cara membuat, menyajikan, mengemas, dan memasarkannya? Catatan Pilih salah satu bahan baku olahan Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 1Kembangkan KreativitasmuPanganSumber Gambar Contoh Bahan OlahanAplikasikan perencanaanmu, hasilnya di uji cobakan kepada guru-guru dan temanmu. Mintalah guru dan temanmu untuk memberikan penilaian. Laporkan hasil wirausahamu, sertakan laporan DiriSetelah mempelajari Sub Bab dari Bab IV, renungkan dan tuliskan hal berikut. a. Materi pelajaran apa yang sudah kamu peroleh. b. Dengan cara apa kamu mendapatkan materi pelajaran itu. c. Apa yang kamu rasakan selama mempelajari materi pengolahan. d. Manfaat apa yang kamu dapatkan setelah mempelajari materi dan Kewirausahaan 201 Bukan hanya usaha yang bergelut di bidang kerajinan atau elektronika saja yang memerlukan analisis dan perencanaan, tetapi usaha seperti produk pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi pun harus tetap memiliki sebuah business juga didalam menjalankan bisnis atau usaha, Anda harus mengerti dan faham mengenai *sikap tanggung jawab terhadap IPTEK* itu sendiri. Agar antara bisnis dengan aturan IPTEK sesuai dan tidak keliru atau salah didalam menjalankannya. Supaya usaha produksi pengolahan makanan khas daerah anda dapat berjalan dengan baik, anda sebagai seorang wirausaha harus memiliki sebuah business plan. Business plan sendiri tidak semudah yang anda bayangkan, hanya merancang makanan, menentukan resep, lalu langsung jual... ...tidak, tidak se-easy itu. Perancangan bisnis disini mencakup hal yang lebih luas, dari penentuan nama perusahaan, letak usaha, sumber daya baik manusia maupun alam, pemasaran, dan selanjutnya. Buat yang belum tau, business plan alias perencanaan bisnis usaha sendiri memiliki makna yaitu suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang saran. Dengan kata lain, perencanaan bisnis adalah sebuah "selling document" yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial. Perencanaan Produk Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi Dalam artikel kali ini, kita akan membahas 8 poin penting dalam melakukan perencanaan usaha produksi makanan khas daerah yang dimodifikasi. Apa saja itu? Langsung saja berikut poin-poinnya. 1. Pemilihan Jenis Usaha Hal pertama dan yang paling utama yang anda lakukan sebelum membuat sebuah bisnis pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi adalah menentukan jenis usahanya. Sesuai dengan namanya, makanan khas daerah yang dimodifikasi, berarti anda perlu mencari sebuah makanan khas daerah Indonesia yang bisa dimodifikasi. Contohnya beragam, ada ayam geprek mozarella, nasi uduk yang dicampur dengan makaroni, es krim rasa martabak, es krim goreng, timlo yang dicampur dengan daging lain, dan masih banyak lagi. Anda bisa memvariasikannya sendiri. Semua tergantung anda, anda yang memilih makanan apa yang ingin anda buat, asalkan tidak bertentangan dengan tujuan awal, yaitu harus makanan khas daerah, dan anda harus memodifikasinya sedemikian rupa baik dari segi rupa, warna, hingga rasa tanpa menghilangkan kekhasan dari makanan daerah tersebut. Sebagai contoh, kali ini kita akan mengambil makanan khas daerah ayam geprek mozarella. 2. Nama Usaha Selanjutnya, silakan tentukan nama usaha yang akan anda miliki. Ingat, branding adalah hal yang paling utama setelah produk. Jadi, usahakan nama usaha anda memiliki bobot branding dari diri anda sehingga memudahkan usaha pengolahan makanan khas daerah anda nantinya dikenal oleh masyarakat luas. Misalnya "AGEMOWO", alias Ayam GEprek MOzarella jarWO. 3. Lokasi Usaha Sekarang, tentukan lokasi usaha anda. Lokasi sendiri bisa beragam, entah anda menyewa tempat, berjualan di rumah teman, berjualan di mall, atau berjualan di depan rumah sendiri. Tapi ingat, penentuan lokasi usaha tidak semata-mata hanya karena tempat tersebut nyaman anda tempati. Pertimbangkan juga apakah lokasi tersebut dapat dijangkau dengan mudah oleh para calon konsumen, mudah diingat, dengan dengan lokasi pembelian bahan baku, adanya lahan parkir, dan lain sebagainya. 4. Perizinan Usaha Izin usaha merupakan suatu bentuk perizinan untuk melakukan sebuah usaha dari pihak yang berwenang oleh seorang pengusaha atau wirausahawan. Supaya kegiatan usaha anda dapat berjalan dengan lancar, anda disarankan untuk mengurus dan memiliki izin usaha dari instansi pemerintah yang sesuai dengan bidangnya. Contohnya meliputi SIUP, SITU, NPWP, NRP, dan AMDAL. 5. Sumber Daya Manusia Apakah usaha anda memerlukan banyak pekerja? Bila iya, pertimbangkan lagi hal ini, karena sumber daya manusia adalah faktor yang paling penting dalam suatu pembuatan sebuah usaha makanan khas daerah yang dimodifikasi. Manusia lah yang memasak, menyediakan makanan, membersihkan, mengatur keuangan, hingga yang memasarkan produk anda nantinya. Dengan kata lain, SDM merupakan salah satu kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. 6. Aspek Produksi Nah kita sudah sampai pada tahap produksi. Dalam pembuatan makanan ayam geprek mozarella, kira kira apa saja bahan dan peralatan yang anda butuhkan? Ayam tentunya Wajan Minyak Keju mozarella Sutil Kompor Cabai dan masih banyak lagi... Silakan buat daftar dari bahan-bahan dan peralatan yang anda butuhkan untuk melakukan kegiatan produksi, meliputi bahan baku, bahan tambahan, peralatan produksi, bahan kemasan, hingga proses pembuatannya. 7. Aspek Keuangan Nah ini dia salah satu aspek terpenting selain dari sumber daya manusia, yaitu modal alias keuangan. Pada umumnya, seorang wirausahawan memulai bisnisnya dengan modal yang minim. Hal ini tidak apa-apa, selama modal tersebut cukup untuk membeli beberapa alat dan bahan penting dalam proses produksi. Yang terpenting adalah anda memiliki semangat dan kejujuran dalam berusaha. Modal awal itulah yang harus anda miliki sejak awal memulai usaha hingga kedepannya. 8. Aspek Pemasaran Yang terakhir, yaitu aspek pemasaran market. Semua usaha yang anda lakukan dalam menjalankan bisnis usaha makanan khas daerah yang dimodifikasi akan sia-sia bila permintaan pada produk tersebut kurang atau bahkan dibawah rata-rata. Cari tempat, suasana, dan target konsumen anda, apakah anak muda atau orang tua, keluarga atau single, laki-laki atau perempuan, bahkan penyuka pedas atau bukan. Bila makanan yang anda buat adalah makanan pedas sedangkan di daerah anda merupakan orang-orang yang tidak menyukai makanan pedas, maka hampir bisa dipastikan angka penjualan dari produk usaha anda tidak akan maksimal. Bila sudah melaksanakan perencanaan usaha makanan khas daerah yang dimodifikasi diatas, sekarang lanjutkan usaha anda ke tahap pelaksanaan produksi. Tetap semangat dan pantang menyerah, serta jangan lupakan kejujuran. Jangan mudah untuk menyerah, karena seorang wirausahawan sukses tidak pernah mengenal kata putus asa.