Terdapat dua jenis audit sistem informasi, yaitu audit sistem informasi laporan keuangan dan audit sistem informasi operasional. Berikut ini adalah penjelasannya. 1. Audit Sistem Informasi Laporan Keuangan. Audit sistem informasi laporan keuangan dilakukan agar bisa mengetahui tingkat kewajaran pada laporan keuangan yang sudah disediakan oleh
Dengan cara itulah, seluruh perusahaan yang sudah mempunyai kewajiban untuk menyetorkan laporan keuangan tahunan. Hal ini dilakukan agar diaudit oleh kantor akuntan public yang sudah resmi terdaftar di Indonesia. Hal ini agar terhindar dari sanksi bagi perusahaan yang tidak menyampaikan LKTP di akhir tahun.
Penyusunan laporan keuangan yang belum diaudit berfungsi sebagai ukuran pengganti sementara, karena perusahaan harus membuat laporan keuangan tepat waktu baik untuk investor, pemasok dan kreditor. Jika bisnis Anda tidak dibebaskan dari persyaratan audit, akan bijaksana untuk stakeholder menunggu sampai proses audit selesai.
Pemilihan sampel berdasarkan pada kriteria; laporan keuangan sudah diaudit yang disajikan dalam Rupiah, saham nya aktif diperdagangkan di BEI dan perusahaan memiliki data yang lengkap untuk dianalisis. Data penelitian yang dikaji adalah data sekunder dari laporan tahunan perusahaan periode 2019 (sebelum pandemi) dan 2020 (selama pandemi).
Hasil dari laporan keuangan yang sudah diaudit dan mendapatkan opini yang wajar serta bebas dari salah saji material juga disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, sedangkan bank juga akan melaporkan melalui publikasi pada surat kabar.
Laporan keuangan yang sudah diaudit artinya telah dilakukan proses pemeriksaan atas laporan keuangan apakah sudah sesuai dengan standar akuntansi yang digunakan oleh perusahaan. Audit laporan keuangan diatur oleh UU nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik yaitu hanya dapat dilakukan oleh akuntan publik dan dengan mengikuti standar profesi dan
Hasil audit kemudian diberikan kepada perusahaan yang diaudit apakah ada kecurangan (fraud), kegiatan illegal atau kontrol internal yang kurang efektif. Dalam audit laporan keuangan, auditor akan menerbitkan laporan yang menyatakan opini apakah laporan keuangan perusahaan sudah dibuat sesuai standar akuntansi atau tidak.
laporan keuangan. 2. Untuk mengetahui pengaruh book value per share terhadap keterlambatan publikasi laporan keuangan. 3. Untuk mengetahui pengaruh cash flow per share terhadap keterlambatan publikasi laporan keuangan. 4. Untuk mengetahui pengaruh financial distress terhadap keterlambatan publikasi laporan keuangan. 1.4 Manfaat Penelitian
Adanya tindakan audit sangat berguna untuk menambah integritas laporan keuangan yang bisa dipercaya untuk kepentingan pihak luar seperti pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan lain-lain. Selain itu, audit bisa mencegah fraud yang dilakukan oleh manajemen perusahaan yang diaudit. Audit memberikan manfaat yang cukup besar, berikut ini beberapa
Namun, yang menjadi permasalahan adalah pihak auditor menyatakan Laporan Keuangan itu Wajar Tanpa Pengecualian. Tidak ada penyimpangan dari standar akuntansi keuangan. Hal ini lah yang patut dipertanyakan. Dari informasi yang didapat, sejak tahun 2004 laporan PT KAI diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.
oAooY9V.